Punya Temen, Meninggal dunia dua minggu yang lalu, bukan karena sakit ...tetapi meninggal dunia setelah di kerok, karena masuk angin. baca Artikel saya baca ini....
Semoga bermanfaat.
:: ANGIN DUDUK
Angin Duduk sama dengan Sindrom Jantung
Koroner Akut Hanya dalam 15 menit sampai 30 menit, orang yang terserang angin
duduk bisa meninggal.Padah al, penderita, sebelumnya terlihat sehat-sehat
saja.
Dunia kedokteran selama dua tahun terakhir berhasil mengidentifikas i
istilah baru penyakit jantung yang akrab d isebut angin duduk. Ternyata,
penyakit ini tak sekedar masuk angin berat, tetapi identik dengan Sindrom
Serangan Jantung Koroner Akut (SSJKA).
Dunia kedokteran selama dua tahun terakhir berhasil mengidentifikas
Teridentifikasi
Jadi kata Teguh lagi, jika Anda tiba-tiba merasa nyeri dada, sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik apapun termasuk berhubungan seks. Segeralah pergi ke rumah sakit yang menyediakan fasilitas penanganan Gawat darurat jantung.
Ingat!!!. Tidak boleh lebih dari 15 menit setelah serangan nyeri pertama. Sindrom serangan jantung koroner akut merupakan penemuan terbaru akhir banyak disikapi masyarakat dengan tindakan yang salah. Misalnya, penderita dikerok, diberi minuman air panas, atau diberi ramu-ramuan untuk mengeluarkan angin. Padahal, penderita bisa meninggal mendadak tanpa ada tanda-tanda sakit.
Gejalanya:
Muncul keluhan nyeri ditengah dada, seperti:
- Rasa ditekan
- Rasa diremas-remas, menjalar ke leher,lengan kiri dan kanan, serta ulu hati.
- Rasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin.
Keluhan nyeri ini bisa merambat ke kedua rahang gigi kanan atau kiri, bahu,serta punggung. Lebih spesifik, ada juga yang disertai kembung pada ulu hati seperti masuk angin atau maag.
Sumber masalah sesungguhnya hanya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi
Penyempitan ini diakibatkan oleh empat hal :
- Adanya timbunan-lemak (aterosklerosis
- sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah (trombus).
- Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah akibat kejang yang terus menerus.
- Infeksi pada pembuluh darah. Penyempitan itu, lanjutnya lagi, mengakibatkan berkurangnya oksigen yang masuk ke dalam jantung.
Ketidak-seimban
Pada SJK, angina terjadi akibat sumbatan total pembuluh darah jantung karena aktivitas fisik yang berlebihan. Sementara pada SSJKA angina terjadi akibat sumbatan tidak total yang dirasakan saat istirahat.
“SSJKA ini memang mendadak.Bukan karena capek, masuk angin, atau penyakit-penyak
Masyarakat diminta waspada terhadap keluhan angina ini. Soalnya penderita sebelum terserang akan tampak sehat-sehat. Solusi satu- satunya hanyalah melonggarkan sumbatan yang terjadi, yaitu dengan memberikan obat anti platelet (sel pembeku darah) dan anti koagulan. Atau, obat untuk mengantisipasi ketidak-seimban
Di tempat terpisah, ahli jantung RS Jantung Harapan Kita dr. Santoso Karo-Karo MPH, SpJp mengungkapkan kondisi rumah sakit di Indonesia tidak terlalu bisa diharapkan untuk pengobatan SSJKA. Rumah sakit terkesan lambat menangani pasien. Untuk itu ia menyarankan agar penderita yang sudah tahu bahwa dirinya memiliki gangguan jantung sebaiknya membawa tablet antiplatelet ke manapun ia pergi.
Obat antiplatelet yang paling murah dan gampang di cari adalah aspirin. Obat ini selain bermanfaat sebagai pertolongan pertama mengatasi nyeri dan melonggarkan kembali pembuluh darah yang tersumbat oleh thrombosit atau platelet (sel pembeku darah).
Sumber: http://
Tidak ada komentar:
Posting Komentar